WEB BLOG
this site the web

Pengaruh Kecerdasan Terhadap Keberhasilan


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecerdasan merupakan salah satu anugerah besar dari Allah kepada manusia dan menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dengan kecerdasanya, manusia dapat terus-menerus mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berfikir dan belajar secara terus-menerus. Dalam hal ini, sudah sepantasnya manusia bersyukur, karena berkat kecerdasan yang dimiliki manusia hingga saat ini ternyata masih dapat mempertahankan kelangsungan dan peradaban hidupnya. Hingga saat ini para ahli pun tampaknya masih mengalami kesulitan untuk mencari rumusan yang komprehensif tentang kecerdasan. Dalam hal ini, CP. Chaplin (1975) menyatakan kecerdasan sebagai kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif. Sementara itu, Anita E. Woolfolk (1975) mengemukakan bahwa menurut teori lama, kecerdasan meliputi 3 pengertian, yaitu : (1). Kemampuan untik belajar,(2). Keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan (3). Kemampuan utuk beradabtasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya. Semula kajian tentang kecerdasan hanya sebatas kemampuan individu yang bertautan dengan aspek kognitif atau biasa disebut kecerdasan intelektual yag bersifat tunggal, sebagaimana yang dikemukakan oleh Charles Spearman (1904) dengan teori “Two Factor”-nya (mengurutkan kemampuan dari tingkat idiot sampai genius). Kemudian, Daniel Goleman (1999) salah seorang yang mempoulerkan jenis kecerdasan manusia lainnya yang dianggap sebagai factor penting yang dapat mempengaruhi terhadap prestasi seseorang, yakni kecerdasan emosional (kemampuan mengenali perasaan). Ada lagi temuan ilmiah yang digagas oleh Danah Zohar dan Ian Marshall, dan riset yag dilakukan oleh Michael Persinger pada tahun 1990an menemukan adanya God Spot dalam otak manusia yang merupakan pusat spiritual yang terletak di antara syaraf dan otak. Pada god spot inilah lahir konsep kecerdasan spiritual(penghayatan agar hidup lebih bermakna). Namun pada zaman sekarang ini banyak kesuksesan yang malah diraih oleh orang-orang yang taraf pendidikannya lebih rendah, atau bahkan sangat rendah. Lalu yang menjadi pertanyaan kita; Dimana tangga keberhasilan itu ? Dan apa sebenarnya kecerdasan itu sehingga IPK yang tinggi tidak bisa jadi modal besar untuk meraih kesuksesan ? Darimaka itu kita harus lebih memahami tentang kecerdasan yang bagaimana dan pengaruh kecerdasan tersebut terhadap kesuksesan. 1.2.Rumusan Masalah 1) Apa yang dimaksud dengan kecerdasan ? 2) Apa saja bentuk-bentuk kecerdasan ? 3) Faktor apa saja yang mempengaruhi kecerdasan ? 4) Apa hubungan kecerdasan dengan kesuksesan ? 5) Bentuk kecerdasan yang bagaimana yang mempengaruhi kecerdasan ? 6) Bagaimana cara mengetahui potensi kecerdasan ? 7) Bagaimana cara mengoptimalkan kecerdasan agar berbuah kesuksesan? BAB 2 PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Kecerdasan Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitip yang dimiliki oleh individu. Terdapat beberapa cara untuk endefinisikan kecerdasan. Dalam beberapa kasus, kecerdasan bisa termasuk kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, atau kebijaksanaan. Namun, beberapa psikolog tak memasukkan hal-hal tadi dalam kerangka definisi kecerdasan. Kecerdasan biasanya erujuk pada kemampuan atau kapasitas mental dalam berpikir, namun belum terdapat definisi yang memuaskan mengenai kecerdasan. Kecerdasan secara umum dipahami pada dua tingkat yakni : 1) Kecerdasan sebagai suatu kemampuan untuk memahami informasi yang yang membentuk pengetahuan dan kesadaran. 2) Kecerdasan sebagai keampuan untuk memproses informasi sehingga masalah-masalah yang kita hadapi dapat dipecahkan dan dengan demikian pengetahuan pun bertambah. Jadi mudah dipahami bahwa kecerdasan adalah pemandu bagi kita untuk mencapai sasaran-sasaran kita secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, orang yang lebih cerdas, akan mampu memilih strategi pencapaian strategi yang lebih baik dari orang yang kurang cerdas. Artinya orang yang cerdas mestinya lebih sukses dari orang yanga kurang cerdas. Yang sering membingungkan ialah kenyataan adanya orang yang kelihatan tidak cerdas (sedikitnya di sekolah) kemudian tampil sukses, bahkan lebih sukses dari rekan-rekannya yang lebih cerdas, dan sebaliknya. 2.2. Bentuk-bentuk Kecerdasan Kalangan ilmuan menemukan 3 bentuk kecerdasan dalam diri manusia, yaitu: 1) Kecerdasan Intelektial (Intellegence Quotient) Yaitu kecerdasan yang diperoleh melalui kreatifitas akal yang berpusat di otak bagian cortex (kulit otak). Kecerdasan ini adalah sebuah kecerdasan yang memberikan kita kemampuan untuk berhitung, bernalogi, berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta inovasi. Atau lebih tepatnya diungkapkan oleh para psikilogi dengan “What I Think”. Kecerdasan intelektual ini identik dengan prestasi secara akademik, kemampuan berfikir kritis dan analitis, dan diasosiasikan dengan otak kiri. 2) Kecerdasan Emosional (Emosional Quotient) Yaitu kecerdasan yang diperoleh melalui kreatifitas emosional yang berpusat di dalam jiwa, oleh karena itu EQ lebih tepat diukur dengan feeling. perasaan dan emosi (Otak kanan). Kecerdasan emosional digambarkan sebagai kemampuan untuk memahami suatu kondisi perasaan seseorang, bisa terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, baik berupa empati, motivasi, dan iba dengan lingkungan sekitar. Kecerdasan emosi ini juga bisa dikatakan sebagai kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi. 3) Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient) Yaitu kecerdasan yang diperoleh melalui kreatifitas rohani yang mengambil focus di sekitar wilayah roh. Dikatakan pula bahwa kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang berguna untuk menghadapi persoalan, makna untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna. Kecerdasan ini terletak dalam suatu titik yang disebut dengan go spot (fitrah). Kecerdasan spiritual juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk dapat mengenal dan memahami diri seseorang sepenuhnya sebagai makhluk spiritual maupun sebagai bagian dari alam semesta. Dengan memiliki kecerdasan spirituan berarti bisa memahami sepenuhnya makna dan hakikat kehidupan yang kita jalani dan kemanakah kita akan pergi (tujuan hidup). 2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Terdapat beberapa factor yang mepengaruhi kecerdasan, yaitu : 1) Biologis 2) Lingkungan 3) Budaya 4) Bahasa 5) Masalah etika 2.4. Kecerdasan dan Kesuksesan Kecerdasan memang bukan satu-satunya elemen kesuksesan. Walaupun dewasa ini banyak orang tua yang seringkali menekankan agar anaknya berprestasi secara akademik di sekolah dan menjadi juara dengan harapan ketika dewasa mereka bisa memasuki perguruan tinggi yang berprestasi karena memiliki kepercayaan bahwa sukses di sekolah adalah kunci utama untuk sukses di kehidupan yang akan datang. Namun pada kenyataannya, kita tidak bisa mengingkari bahwa sangat sedikit orang-orang yang sukses di dunia ini yang menjadi juara di masa sekolah. Seperti Bill Gates (Pemilik Microsoft), Tiger Wood (Pemain golf) misalnya, dia adalah beberapa dari ribuan orang yang dianggap tidak berhasil di sekolah tetapi menjadi orang yang sangat berhasil di bidangnya. Dale Carnegie (1889-1955), bahkan tidak menyebutkan kecerdasan secara eksplisit (dalam pengertian umum) sebagai elemen keberhasilan. Beliau mengatakan bahwa untuk berhasil dibutuhkan 10 (sepuluh kualitas) yaitu : 1) Rasa percaya diri yang berlandaskan konsep diri yang sehat, 2) Keterampilan berkomunikasi yang baik, 3) Keterampilan antar manusia yang baik, 4) Kemampuan memimpin diri sendiri dan orang lain, 5) Sikap positif terhadap orang, kerja, dan diri sendiri, 6) Keterampilan menjual ide dan gagasan, 7) Kemampuan mengingat yang baik, 8) Kemampuan mengatasi masalah, stres, dan kekhawatiran, 9) Antusiasme yang menyala-nyala, dan 10) Wawasan hidup yang luas. Jadi jelaslah bahwa kecerdasan, yang biasanya diukur dengan skala IQ, memang bukan elemen tunggal atau tiket menuju sukses. 2.5. Kecerdasan yang Mempengaruhi Kesuksesan Zaman sekarang hampir semua orang menganggap bahwa prestasi akademik atau gambaran dari IQ adalah simbol kesuksesan seorang anak dan diyakini sebagai signal kesuksesan di masa yang akan datang. Apalagi jika diketahui IQnya tinggi, maka orang-orang akan berfikir bahwa anak tersebut bisa meraih masa depan yang cerah dalam hidupnya. Bahkan system pendidikan di Negara kita ini pun masih memandang bahwa IQ adalah modal dasar siswa atau mahasiswa untuk meraih kesuksesan. Padahal ada satu kecerdasan yang lebih berpengaruh dalam kesuksesan seseorang, yaitu EQ. Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence (1994) menyatakan bahwa “kotribusi IQ bagi kesuksesan seseorang hanya sekitar 20% dan sisanya 80 % ditentukan oleh serumpun factor-faktor yang disebut Kecerdasan Emosional”. Dari nama tehnis itu ada yang berpendapat bahwa kalau IQ mengangkat fungsi pikiran, EQ mengagkat fungsi perasaan Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan dalam dirinya; bisa mengusahakan kebahagiaan dari dalam dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat. Jadi gunanya kecerdasan emosional yaitu pandai dalam membaca perasaan orang lain, dan jelaslah bahwa IQ saja tidak cukup untuk mengantarkan kita ke sebuah kesuksesan, kecuali kita mempuyai EQ yang baik pula. Namun dengan memiliki IQ dan EQ yang tinggi itu pun belum cukup untuk meraih kesuksesan, kecuali dilengkapi dengan SQ agar hidup kita lebih bahagia dan sejahtera. Karena bagaimanapun cakapnya IQ dan EQ seseorang tidak akan sejahtera hidupnya tanpa diikuti dengan SQ yang cakap pula, paling tidak kebahagian dan kesejahteraan hatinya tidak akan pernah bisa tercapai jika akhlak dan moralnya bobrok. IQ digambarkan sebagai “What I think?”, EQ “What I Feel”, dan SQ adalah kemampuan menjawab “Who I am”,. Siapa saya? Dan untuk apa saya diciptakan. Tuhan Maha Adil, sebenarnya kita memiliki semua kecerdasan ini tetapi tidak pernah kita asah bahkan kita munculkan. Untuk menjadi seorag pribadi yang sukses kita harus mampu menggabungkan dan mensinergikan IQ, EQ, dan SQ. Ilmu tanpa hati adalah buta, sedangkan ilmu tanpa hati dan jiwa adalah hampa. Ilmu, hati, dan jiwa yang bersinergi itulah yang memberikan makna. 2.6. Potensi Kecerdasan Setiap manusia dianugerahi potensi kecerdasan oleh Allah, tinggal bagaimana caranya agar potensi tersebut berkembang menjadi mengerti dan faham, kemudian bermanfaat bagi kehidupan pada waktu sekarang maupun waktu yang akan datang. Ia (Allah) memberi hikmah kepada siapa yang Ia berkenan. Dan barang siapa yang diberi-Nya hikmah, kepadanya telah diberikan kebaikan melimpah. Namun tiada yang mengambil peringatan, kecuali orang yang punya pikiran.(Q.S. 2 Surat Al baqarah ayat 269) Jadi untuk mengembangkan potensi kecerdasan agar berbuah keberhasilan adalah dengan melakukan usaha pembelajaran atau pelatihan, pembiasaan, dan penjiwaan kartakter yang baik dan tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku di negaranya (Indonesia). Banyak orang berpikir bahwa hanya kecerdasan yang diukur dengan tes intelegensi dan menghasilkan IQ yang menentukan potensi kecerdasan. Barangkali untuk potensi intelektual masih tepat jika IQ menjadi menjadi criteria (patokan) utama, tetapi belum tentu untuk bakat seni, bakat kreatif produktif, dan bakat kepemimpinan. Memang dulu para ahli cenderung untuk mengidentifikasi potensi intelektual berdasarkan tes intelegensi semata-mata, dalam penelitian jangka panjangnya mengenai potensi menetapkan IQ 140 untuk membedakan antara yang berbakat dan tidak. Akan tetapi, akhir-akhir ini para ahli menyadari bahwa keberbakatan adalah sesuatu yang majemuk, artinya meliputi macam-macam ranah atau aspek, tidak hanya kecerdasan intelektual. Rakhmat (1985) memberikan gambaran ciri-ciri seseorang yang memiliki EQ tinggi : · Pandai mengelola diri · Mampu untuk memotivasi diri · Empati yang tinggi · Terampil dala berhubungan dengan orang lain Zohar da Marshall juga memberikan gambaran bagaimana tanda-tanda orang yang memiliki SQ tinggi, yaitu : · Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif) · Tingkat kesadaran yang tinggi · Kemampuan menghadapi dan memanfaatkan penderitaan · Kemampuan untuk meghadapi dan melampaui rasa takut · Kualitas hidup yang di ilhami oleh visi dan nilai-nilai · Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu · Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal · Kecenderungan nyata untuk bertanya : “mengapa ?” atau “bagaimana jika? “ untuk mencari jawaban yang mendasar · Pemimpin yang penuh pengabdian dan bertanggung jawab · Kemampuan menghayati keberadaan Tuhan · Memahami diri secara utuh dalam dimensi ruang dan waktu · Memahami hakekat dibalik realitas · Menemukan hakikat diri · Tidak terkungkug egosentrisme · Memiliki rasa cinta · Memiliki kepekaan bathin · Mencapai pengalaman spiritual: kesatuan segala wujud, mengalami realitas non-material (dunia gaib). 2.7. Cara Mengoptimalkan Potensi Kecerdasan agar Berbuah Kesuksesan Telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya bahwa IQ disimbolkan sebagai ilmu, EQ sebagai hati, dan SQ sebagai jiwa, sedangkan ketiganya merupakan satu kesatuan yaitu bentuk kecerdasan yang dimana telah dimiliki oleh setiap manusia, namun belum banyak yang bisa mengoptimalkannya sehingga bisa mencapai sebuah kesuksesan walaupun sebenarnya tidak ada manusia yang tidak ingin tidak mencapai kesuksesan dalam hidunya. Untuk itu diperlukan usaha agar bisa mengembangkan dan mengoptimalkan potensi kecerdasan yang ada pada diri kita dengan cara : · Belajar dengan giat (menuntut ilmu setinggi dan seluas mungkin, dari buayan sampai liang lahat) · Memahami kehidupan dengan baik (semakin banyak masalah dalam kehidupan, semakin bertambah pula pemahaman tentang kehidupan), belajar menguasai diri agar menjadi orang yang pandai dalam lingkungan keluarga dan ligkungan masyarakat · Berusaha selalu maksimal dalam melakukan setiap perbuatan baik dan tidak menunda-nundanya (Dari diri sendiri, dari hal yang paling kecil, dan dari sekarang) · Senantiasa bertawakal kepada Allah, penguasa alam semesta. BAB 3 PENUTUP 3.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : Ø Kecerdasan merupakan suatu kemampuan untuk memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan kesadaran. Ø Ada tiga bentuk kecerdasan dalam diri manusia ; Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosi (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ). Ø Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan antara lain adalah biologis, lingkungan, budaya, bahasa, dan masalah etika. Ø Kecerdasan bukan satu-satunya elemen sebuah kesuksesan, namun tanpa kecerdasan, kesuksesan tidak akan pernah bisa dicapai. Dan yang lebih penting, kecerdasan yang dimaksud di sini adalah satu-kesatuan atau gabungan dari IQ, EQ, dan SQ. Bukan IQ, EQ, atau SQ. Ø Bentuk kecerdasan yang sangat mempengaruhi kesuksesan adalah bentuk kecerdasan yang lengkap, yaitu kecerdasan yang di dalamnya ada ilmu, hati, dan jiwa. Karena Ilmu tanpa hati adalah buta, sedangkan ilmu tanpa hati dan jiwa adalah hampa. Ilmu, hati, dan jiwa yang bersinergi itulah yang memberikan makna,yaitu EISQ Ø Potensi kecerdasan itu penting untuk diketahui, namun yang harus lebih kita ketahui lagi adalah bahwa Allah itu Maha Adil, setiap manusia telah dianugerahi kecerdasan yang cukup olehnya. Jadi bukan bingung yang harus kita lakukan, melainkan selalu maksimalkan diri dalam setiap perbuatan baik, dengan cara belajar dengan giat untuk semua mata kuliah misalnya. Ø cara mengoptimalkan kecerdasan agar berbuah kesuksesan yaitu ; dengan melakukan usaha pembelajaran atau pelatihan, pembiasaan, dan penjiwaan karakter yang baik dan tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku. 3.2. Saran-saran Demikian telah kita ketahui dari uraian di atas bahwa betapa besar nikat yang Allah berikan kepada kita. Betapa kita merupakan makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S. Ar-Rahman ayat 13) Oleh karena itu, pantaslah jika kita wujudkan rasa syukur kita dengan mengembangkan dan mengoptimalkan dengan usaha semaksimal mungkin agar kecerdasan yang kita miliki ini mendapat barokah dari Allah Subhanahu Wata’ala. Sedangkan itupun sangat berdampak baik pada diri kita sendiri dan orang lain sebagaimana yang telah dijelaskan pada pembahasan di atas tadi yaitu meraih kesuksesan yang halal (Sejahtera dan bahagia secara lahir dan bathin). Insya Allah..

if (!document.layers) document.write('

KERUDUNG

USLIM

لى أختي المسلمة من أمرك بالحجاب


Karya

Pusat Penelitihan Ilmiah Dan Fatwa

Alih Bahasa

Kelompok Studi Islam Al Ummah

Jakarta

Editor

Muhammadun Abdul Hamid .Lc

DR. Muh.Mu’inudinillah Basri, MA.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Robb sekalian alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad r, keluarga, shahabat dan pengikutnya sampai hari kiamat.

Ukhti al Muslimah

Musuh-musuh Islam tak henti-hentinya berusaha untuk menjauhkan wanita muslimah dari Agama Islam yang haq dan lurus ini. Di setiap tempat dan kesempatan mereka selalu melontarkan tuduhan tuduhan keji yang ditujukan kepada wanita-wanita mu’minah yang suci, mereka mengatakan bahwa :

“ Islam adalah penjara bagi wanita” karena wanita dalam Islam wajib di rumah, tidak di izinkan keluar kecuali ada hajat.

“ Menetapnya wanita di rumah, malemahkan ekonomi suatu negara”

“ Poligami adalah perbuatan hewan”.

“ Perceraian adalah suatu kedzaliman”.

“ Wanita-wanita muslimah itu sakit, penuh dengan kadas dan panu, oleh karena itu mereka memakai hijab untuk menutupi aibnya”.

Ukhti Al Muslimah ……!

]لا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ[ (النور: من الآية21)

“ Jangan kau ikuti lsngksh-langkah syetan” ( 24: 21)

Ukhti Al Muslimah

Jangan kamu dengar kata-kata mereka, sebab mereka adalah penganjur yang berdiri di tepi neraka jahannam dan mengajak dan menyeret ke dalam api neraka jahannam.

]) إِنْ يَقُولُونَ إلاَّ كَذِباً [ (الكهف: من الآية5)

“ Mereka tidak mengatakan ( sesuatu ) kecuali dusta” ( 18: 5)

Ukhti Al Muslimah

Tahukah anda apa yang mereka kehendaki ? mereka hanya menghendaki satu perkara. Menghancurkan agama Islam dan merusak generasi Islam dan menyebarkan kekejian di tengah masyarakat beriman. Mereka meghendaki agar wanita-wanita muslimah yang suci keluar dari rumahnya, dari bentengnya. Mereka menghendaki agar kamu menjadi barang yang murah, sebagai pemuas syahwat.

Mereka menipumu agar kamu keluar dari surga sebagaimana iblis mengeluarkan bapak kita Adam darinya. Iblis mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga dalam keadaan telanjang, tanpa pakaian, yang menutup aurat mereka.

Para pengumbar kejahatan pun meniru gaya dan cara yang sama, jangan kamu hiraukan mereka!.

Penuhilah panggilan Allah dan RasulNya, pasti di situ ada kebahagiaan sejati.

Allah Y hanya menghendaki darimu kesucian, kemuliaan dan keluhuran.

Firman Allah Y:

] وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُم[ (المائدة: من الآية6)

“ Akan tetapi Allah hendak mensucikan dan menyempurnakan nikmatnya kepadamu” ( 5 : 6)

] إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ [ (البقرة: من الآية222)

“ sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang taubat dan mencintai orang-orang yang melakukan kesucian” ( 2: 222).

Semoga Allah Y selalu menunjuki kita ke jalan yang lurus. Amiin.

بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Y Rabb sekalian alam, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi yang mulia Muhammad r, keluarga dan sahabatnya serta yang mengikuti petunjuknya sampai hari kiamat.

UKHTI AL MUSLIMAH

[SIAPA YANG MENYURUHMU MEMAKAI JILBAB]

Jangan terkejut sebelum engkau baca buku ini.

· Seorang mahasiswi meminta pada salah seorang sahabat putrinya agar menemaninya menghadap dosen laki-laki dalam mempertahankan disertasinya untuk mencapai gelar (MA) . Sahabat berkata : ya tak tahukah kamu bahwa kita ini hidup di abad 20 ?

· Seorang dokter wanita di salah satu rumah sakit, ketika ia memakai pakaian dokter hilanglah malunya, wajah dan rambutnya serta pakaiannya terbuka. Seakan menanggalkan agama dan malu adalah hal yang wajib bagi tugas kedokteran.

· Saya pernah berkunjung ke salah satu kerabat yang saya kenal selalu menjaga kehormatan dan hijab/jilbab. Tiba –tiba saya dikejutkan oleh masuknya sopir pribadinya ke tempat pertemuan. Seakan-akan ia salah satu anggota keluarga yang tidak perlu menutup aurat darinya.

Ukhti ! pernahkah kamu menduga, bahwa mereka wanita muslimah sadar, mengapa mereka berjilbab? Sesungguhnya realita menunjukkan bahwa mereka pada umumnya memandang jilbab hanya sebatas adat istiadat yang mereka warisi dari orang tua mereka dan sebagai bakti kepadanya yang telah menyuruhnya. Oleh sebab itu sebagai warisan dan adat istiadat suci, maka wajib dijaga dan dilesterikan.

Pernahkah ia bertanya, mengapa ia memakai jilbab? Dan siapa yang menyuruhnya? Bukankah itu perintah Allah Y!

]يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا[ (59) سورة الأحزاب

“ Wahai Nabi (r) katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu, dan wanita-wanita kaum muslim agar mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS.33 : 59)

Tidakkah ia megetahui bahwa ia mentaati perintah penciptannya yang memberi rizki yang menciptakan langit dan bumi dan mengetahui mana yang tidak sesuai dengan makhlukNya.

Firman Allah Y:

] لله ما في السماوات وما في الأرض[

“ Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi” ( QS, 2 : 284)

Allah yang menciptakanmu:

]ذَلِكُمُ اللّهُ رَبُّكُمْ لا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ[ (102) سورة الأنعام

“ Demikianlah, itulah Allah tuhanmu, tidak ada tuhan yang patut di sembah selain Dia. Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia, dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu” (QS ,6 : 102).

Yang memberimu nikmat :

]وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ [ (53) سورة النحل

“ Dan apa saja nikmat yang ada padamu maka dari Allah jualah” ( QS, 16 : 53).

Yang mematikanmu :

]وَجَاءتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ[ (19) سورة ق

“ Dan datanglah sakaratul maut ( kematian ) sebanar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya” ( QS, 50 : 19).

Yang berfirman :

] يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلأَْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن مَّزِيدٍ (30)وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ[ سورة ق

“ Pada hari ( ketika) kami berkata kepada neraka Jahannam: apakah kamu sudah penuh ? dia menjawab : masih adakah tambahan ? ( QS 50 : 30-31).

Yang berfirman:

]يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا (85)وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا [ سورة مريم

“ Hari (ketika) kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Dzat yang Maha Pemurah sebagai perutusan (yang terhormat), dan kami menggiring orang-orang yang durhaka ke neraka jahannam dalam keadaan dahaga” ( QS. 19 : 85,86).

Yang mengadili pada hari yang menakutkan:

]يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُم بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ[ (2) سورة الحـج

“ Pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” ( QS. 22 :1).

Ukhti Al Muslimah !

Tidakkah kau baca firman Allah :

}وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ [ (31) سورة النــور

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya serta tidak menampakkan perhiasannya kecuali ( yang biasa ) nampak darinya. Dan hendakkah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka” ( QS. 24 : 31).

Yaitu tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya kepada orang-orang asing ( bukan muhrim ) kecuali sesuatu yang tidak mungkin disembunyikan berupa pakaian yang tidak menyolok, dan hendaklah menjulurkan penutup kepalanya ( jilbab ) sampai ke dadanya sehingga tertutup. Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah r.a. ia berkata :

يرحم الله النساء المهاجرات الأول لما أنزل الله

“ Semoga Allah merahmati wanita-wanita pertama yang berhijrah( muhaajiraat), yaitu ketika Allah menurunkan firmanNya :

] وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ [ شققن مروطهن فاختمرن بها.

“ Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dalam mereka” ( QS. 24 : 31).

(mereka langsung merobek ordeng mereka untuk dijadikan jilbab).

Ukhti Al Muslimah !

Janganlah berkata : “ Kita bukan mereka” bagaimana mungkin kita bisa mencapai apa yang mereka capai ? jangan kau heran ! seorang penyair berkata :

تشبهوا بالكرام إن لم تكونوا مثلهم

إن التشبه بالكرام فلاح

Berusahalah mencontoh kepada orang-orang mulia walau tidak sama persis dengan mereka.

Sebab mencontoh orang yang mulia itu merupakan keberuntungan

Ukti Al Muslimah !

Tidakkah engkau baca firman Allah tentang para istri Nabi r :

] وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ [ (53) سورة الأحزاب

“ Apabila kamu meminta sesuatu ( keperluan ) kepada mereka (istri-istri Nabi r) maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka”(QS. 33 : 53).

Lebih suci dari hati siapa, wahai ukhti ? lebih suci dari hati istri-istri Nabi, ( ummahattul mu’minin). Lebih suci bagi hati para sahabat Nabi, umat yang terbaik setelah Nabi r?

Bagaimana dengan hati kita pada masa sekarang?. Apakah Dzat Yang Menciptakanmu, yang mengetahui cara yang terbaik untuk mensucikan hati, sama dengan orang yang tidak mengetahui hal itu?.

Ukhti Al Muslimah :

Allah Y berfirman :

]يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا[ (59) سورة الأحزاب

“ Wahai Nabi r katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri orang beriman: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” ( QS. 33 : 59).

Ibnu Abbas berkata : “ Allah Y memerintahkan istri-istri orang beriman, apabila keluar dari rumah untuk suatu keperluan, hendaklah menutup wajahnya dari atas kepala dengan jilbabnya”.

Allah Y memerintahkan istri-istri orang yang beriman hal tersebut di atas, agar mereka dikenal dengan tertutup rapi, bersih, dan suci. Dengan demikian ia tidak akan diganggu orang- orang yang jahat.

Coba kau perhatikan: siapa yang lebih sering digoda dan diganggu lelaki di jalan ? tentu mereka yang suka bersolek ala jahiliyah ( jahiliyah modern).

Perhatikan firman Allah di bawah ini :

]وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاء اللَّاتِي لاَ يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ[ (60) سورة النــور

“ Dan perempuan-perempuan yang telah berhenti ( dari haid dan mengandung) yang tidak ingin kawin lagi, tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka tanpa (bermaksud) menampakkan perhiasan. dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 24 : 60 ).

Allah memberitahukan bahwa berjilbabnya perempuan tua yang tidak ingin menikah lagi serta tidak menampakkan perhiasan itu lebih utama, walaupun diperbolehkan bagi mereka untuk buka wajah dan tangan dengan syarat berlaku sopan ( Islamy ).

Al Qur’an telah mewajibkan wanita muslimah untuk memakai jilbab ( hijab ) dan mengharamkan bersolek ala jahiliyah (tabarruj).

Ukhti Al Muslimah!

Dengarlah kata ibunda kalian, Ummul Mu’minin ketika bertanya kepada Nabi r :

سألت النبي r كيف يصنع النساء بذيولهن ( أسفل الثياب ) قال : يرخينه شبرا، قالت : إذا تنكشف أقدامهن، قال : يرخينه ذراعا لا يزدن عليه. متفق عليه

“ Apa yang harus diperbuat wanita dengan bawah baju mereka? Nabi r bersabda : Hendaklah ia turunkan satu jengkal ( dari mata kaki ) Ummul Mu’minin berkata : “ kalau begitu akan tersingkap kaki kami, wahai Rasulullah” Nabi bersabda : “ turunkan satu lengan dan jangan dilebihkan” ( HR. Bukhari dan Muslim ).

Subhanallah! Ummahatul Mu’minin meminta agar diperpanjang bajunya, sedang wanita-wanita kita malah banyak memendekkan ( menaikkan ke lutut bahkan ada yang ada di atasnya ) dan mereka tak peduli.

منع السفور كتابنا ونبينا

فاستنطقي الآثار والآيات

“ Nabi dan kitab suci kita melarang telanjang, tidak menutup aurat, maka tanyakan kepada hadits dan ayat suci Al Qur’an”

Adapun hijab artinya adalah menutup badan, dan sebagai ciri dari sekumpulan peraturan sosial yang berhubungan dengan keadaan wanita dalam undang-undang Islam, yang telah ditetapkan Allah Y untuk menjadi benteng yang kuat, yang menjaga kehormatan, kemuliaan, dan keluhuran wanita. Pakaian yang memelihara masyarakat dari fitnah, dan dalam ruang lingkup yang ketat sebagai sarana bagi wanita untuk membentuk generasi Islam, merajut masa depan umat, yang pada gilirannya ikut berperan dalam perjuangan Islam dan mengokohkannya di muka bumi ini.

RAMBU-RAMBU JALAN

Ukhti Al Muslimah !

Untukmu yang masih dibalut keraguan untuk memakai jilbab. Untukmu untaian ayat ilahi ini :

]وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلاَ مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُّبِينًا[(36) سورة الأحزاب

“ Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain ) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” ( QS. 33 : 36).

Untukmu yang belum sadar, yang berjalan tanpa petunjuk, untukmu untaian sabda Rasulullah r :

" لا يكن أحدكم إمعة يقول أنا مع الناس إن أحسن الناس أحسنت وإن أساؤوا أسأت، ولكن وطنوا أنفسكم إن أحسن الناس أحسنوا وإذا أساؤوا أن تجتنبوا إساءتهم "

“ Janganlah seorang dari kalian menjadi orang yang tak berpendirian, yang berkata : aku bersama orang banyak, bila mereka baik, aku baik, bila mereka berbuat jahat, akupun berbuat jahat, akan tetapi yakinkan dirimu, bila mereka baik, maka berbuat baiklah anda, dan jika mereka jahat, maka jauhilah kejahatannya”.

Buatmu yang selalu berkata : bilamana aku memakai jilbab di negeri kafir, manusia akan melihat dan memperhatikanku, namun bila aku melepaskan jilbabku, aku seperti mereka, tak ada yang memperhatikanku.

Wahai putriku yang cerdik dan pandai : sesungguhnya melawan arus kejahatan, konsisten, komitmen, dan konsekwen dalam kebenaran terutama di negeri kafir adalah iman yang diserukan Allah Y, tidak boleh seorangpun melakukan ijtihad menentukan hukumnya dengan adanya nash Al Qur’an dan Al Hadits.

SEJENAK

Ukhti Al Muslimah

Wahai wanita yang tunduk kepada kekafiran, mereka berkata: kamu adalah wanita terpelajar. Di antara kami ada seorang dokter, ada sastrawati, ada wartawati, ada dosen yang mengajar di negeri kalian. Islam tidak pernah melarang sedikitpun hal itu. Tidak ada perbedaan lagi antara laki-laki dan perempuan. Senangkah anda kepada kami ? jawaban kami hanya menyitir firman Allah Y :

]وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللّهِ مِن وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيرٍ [ (120) سورة البقرة

“ Orang-orang yahudi dan nashrani tak akan pernah rela padamu sampai engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah adalah petunjuk yang sebenarnya, dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi Pelindung dan Penolong bagimu” ( QS. 2 : 120 ).

Mereka berkata : “ cukup bagi saya keIslamanmu terbatas pada ibadah ritual semata. Adapun ilmu anda, moral, tingkah laku pakaian, ide, dan seluruh urusan dunia anda, wajiblah kamu mengikuti cara kami”

Sungguh benar sabda Rasulullah r :

" لتتبعن سنن من كان قبلكم شبرا بشبر وذراعا بذراع حتى لو دخلوا جحر ضب لدخلتموه، قلنا : يا رسول الله اليهود والنصارى ؟ قال : فمن "

Kamu akan mengikuti cara orang-orang sebelummu, sedikit demi sedikit, hingga andaikan mereka memasuki lobang biawak, kamu akan ikut masuk kedalamnya, kami berkata : apakah mereka kaum Yahudi dan Nashrani ? jawab Rasulullah r siapa lagi kalau bukan mereka” ( HR, Muslim )

Ukhti Al Muslimah !

Kamu seharusnya memperhatikan pakaianmu dan perbuatanmu serta wajib mengikuti kepribadian Islam sebagaimana apa yang kamu dengar, lihat dan baca ( ajaran Islam ).

Sungguh sedikit orang yang berbuat dan mengajak kepada kebaikan, sebagaimana seruan seorang penyair :

يا خادم الجسم كم تسعى لخدمته

أتطلب الربح مما فيه خسران

أقبل على النفس فاستكمل فضائلها

فأنت بالنفس لا بالجسم إنسان

“ Wahai kamu yang selalu mengurusi badanmu. Betapa banyak usaha yang telah kamu lakukan, apakah kamu mencari keuntungan dari sesuatu yang jelas merugikan. Perhatikan jiwamu, sempurnakan keutamaannya, sebab kamu disebut manusia dengan jiwa, bukan karena tubuh jasadmu.

Ukhti Al Muslimah !

Jadikan Khadijah suri tauladan dan panutanmu dalam berjuang dengan harta dan jiwa.

Jadikan Aisyah tauladanmu dalam ilmu pengetahuan. Jadikan keluarga Yasir suri tauladan anda dalam kesabaran dan berpegang teguh pada agama Allah.

Wahai ibu generasi mendatang, perhatikan perkataan seorang penyair :

الأم مدرسة إذا أعددتها

أعددت شعبا طيب الأعراق

الأم روض إن تعهده الحيا

بالري أورق أيما إيراق

الأم أستاذ الأساتذة الأولى

شغلت مآثرهم مدى الآفاق

“ Ibu adalah madrasah, jika anda persiapkan

anda mempersiapkan generasi yang harum namanya.

Ibu adalah taman, jika ia selalu disiram.

ia akan berdaun rindang.

Ibu adalah ustadzah pertama

pengaruhnya sangat besar berbobot sepanjang masa.

Ukhti Al Muslimah !

Andai mereka melihat bentuk tubuhmu tidak menarik lagi atau ketika usiamu telah senja, tua renta, apakah mereka masih memajang fotomu, di sampul-sampul majalah, buku dan semisalnya, walaupun kamu orang yang terpelajar ? masihkah mereka memintamu bekerja sebagai pramugari di salah satu pesawat, dengan dalih penghargaanmu terhadap wanita? Masihkah kamu temui orang yang memperjuangkan sempitnya ruang lingkup belajarmu?

Sesungguhnya mereka hanya ingin menikmati kecantikan wajah dan kemolekan tubuh serta merdunya suaramu. Bila hal itu hilang darimu maka merekapun pasti meninggalkanmu, seakan-akan kamu adalah sebuah barang yang sudah habis masa pakainya (kata pepatah : habis manis sepah dibuang).

PERINGATAN

Rasulullah r bersabda :

"يقول r : ما تركت بعدي فتنة أضر على الرجال من النساء" متفق عليه.

“ Aku tidak meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada wanita” ( HR. Bukhari Muslim).

Musuh-musuh Islam telah mengetahui, bahwa kerusakan dan kerendahan moral wanita berati pengrusakan terhadap masyarakat secara universal dan integral.

Seorang tokoh aliran (free masonry) berkata : “ secangkir minuman keras, seorang biduanita dapat menghancurkan ummat Muhammad melebihi kekuatan seribu tank baja, peluru kendali, dan senjata kimia yang canggih. Oleh karena itu buatlah mereka tenggelam dalam cinta materi dan syahwat ( terutama syahwat seks)”

Temannya yang lain berkata :

“ Kita harus mempergunakan wanita (memperalat wanita) sebab setiap kali ia mengulurkan tangannya kepada kita, kita telah mendapatkan apa yang kita inginkan dan kita telah berhasil memporak-porandakan serdadu penolong agama Islam”.

ANCAMAN

Kepada setiap orang yang berusaha menjadikan para artis dan biduanita sebagai tauladan idola wanita-wanita muslimah, kepada mereka kami persembahkan ancaman Allah Y ini :

]إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ[ (19) سورة النــور

“ sesungguhnya orang-orang yang senang, agar tersiar perbuatan keji dikalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akherat, dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”( QS. 24 : 19 ).

Ancaman ini terhadap orang yang senang, lalu bagaimana terhadap orang yang melakukan ! tentu lebih dasyat.

DUA GOLONGAN YANG BELUM PERNAH DILIHAT RASULULLAH r DAN TELAH KITA LIHAT.

Rasulullah r bersabda :

" قال r : " صنفان من أهل النار لم أرهما، قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس، ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنام البخت المائلة، لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا" رواه مسلم.

“ Dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : “ suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak-lenggok (jalannya), mengajarkan wanita berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang miring, wanita seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya, walaupun wanginya tercium selama perjalanan ini dan ini ( jauhnya)” ( HR. Muslim ).

Berita Rasulullah r telah terbukti. Sungguh beliau telah memberikan ciri-ciri (kriteria) yang tepat seperti orang yang menyaksikannya( dewasa ini, di abad ini ).

Berpakaian tapi telanjang

Mereka memakai pakaian yang tipis, sehingga kelihatan lekuk tubuhnya atau pakaian mini (bikini) dan semisalnya. Wanita seperti ini berpakaian tapi pada hakekatnya telanjang.

Maailat

Berpaling dari taat kepada Allah, dan dari kewajiban-kewajiban berupa malu (mempertontonkan auratnya sekaligus melanggar larangan Allah) enggan memakai hijab dan jilbab. Mereka berlenggak-lenggok dalam jalannya dengan pakaian mini yang memperlihatkan auratnya.

Mumilaat

Memalingkan wanita lain, dengan mengajarkan kepada mereka bersolek, berdandan secara seronok (ala jahiliah) dan tidak menutup aurat, dengan berbagai macam cara. Memalingkan hati laki-laki dengan rayuan manis beracun iblis.

Kepala mereka seperti punuk onta

Menyanggulkan rambutnya keatas (kebanyakan rambut sambungan dan pasangan, padahal Allah dan Rasul-Nya melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan minta di sambungkan) seperti punuk onta yang miring.

KEPADA SETIAP ORANG TUA

Allah Y berfirman:

]يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلاَئِكَةٌ غِلاَظٌ شِدَادٌ لاَ يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ[ (6) سورة التحريم.

“ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai AllahY terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. 66 : 6).

Ali bin Abi Thalib berkata : “ Didiklah mereka dan ajarilah terutama masalah dien Islam yang mulia ini”.

Imam Qatadah berkata: “ Kamu perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan RasulNya dan kamu larang mereka dari maksiat dan berbuat dosa, melanggar larangan Allah dan RasulNya dan meninggalkan kewajiban yang telah diperintahkan”.

Wahai orang tua ? bila ada orang yang berkata kepadamu : “ Bahwa gedungmu yang megah itu, jika tidak kamu rawat dengan seksama, dan kamu jaga dengan baik, dengan selalu mengontrol dan memperbaiki setiap kerusakan sebelum kerusakan itu parah, jika ini tidak kamu lakukan, niscaya gedungmu yang megah itu akan roboh”.

Apa yang akan kamu kerjakan ? tentu kamu akan berusaha semaksimal mungkin agar gedungmu tidak roboh, maka bagaimana sikapmu terhadap anak perempuanmu, sedang Allah r telah memerintah anda agar menjaganya dari api neraka.

Wahai para orang tua! Sesungguhnya para pemudi yang telah hilang sifat malunya, yang sombong untuk mentaati perintah Allah dan RasulNya mereka itu kita lihat dan kita dengar, mereka tidak turun dari langit dan tidak keluar dari purut bumi. Tapi mereka sesungguhnya keluar dari rumahmu (pengawasanmu) keluar dari rumah saudara dan famili muslimmu.

Akhi Al Muslim ! bertaqwalah pada Allah !

Perhatikan anak putrimu melebihi perhatianmu terhadap duniamu. Janganlah kamu termasuk orang yang Rasulullah r maksudkan dalam sabdanya:

" لا يدخل الجنة ديوث، قالوا : ومن هو الديوث يا رسول الله، قال : الذي لا يغار على محارمه، وفي رواية قال : " الذي يرضى الخبث في أهله"

“ tidak masuk surga Dayyus, para sahabat bertanya :” siapakah yang dimaksud dengan Dayyus itu wahai Rasulullah ? Rasulullah menjawab : “ seorang yang tidak ada ghirah ( cemburu ) terhadap muhrimnya”. Dalam riwayat yang lain beliau r bersabda : “ Seorang yang rela kejahatan menimpa keluarganya” ( HR, Muslim).

SALAM DAN KABAR GEMBIRA

Kepada Ukhti Muslimah !

Yang tegar dalam menghadapi serangan musuh yang buas. Kepada Ukhti Muslimah yang menampar muka setiap penyeru kebebasan dengan sikap konsisten, komitmen, dan konsekwen terhadap ajaran Islam.

Kepada Ukhti yang selalu memegang teguh sifat malu dan kesucian dirinya, kepada benteng yang kokoh dalam menghadapi topan kebatilan.

Kepada Ukhti yang berpegang teguh kepada kitab Allah dan selalu mengangkat panji RasulNya seraya berkata :

يد العفاف أصون عز حجابي وبعصمتي أعلو على أترابي

“ Dengan tangan kesucianku, akan aku jaga kemuliaan hijab dan jilbabku

dan dengan kesucianku pula aku diatas teman-teman sebayaku

Kepadanya khabar gembira dari Nabi r :

" إن من ورائكم آيام الصبر للمتمسك فيهن يومئذ بما أنتم عليه أجرخمسين منكم، قالوا : يا نبي الله : أو منهم ؟ قال : " بل منكم "

“ Sesungguhnya di belakang anda ada hari-hari kesabaran. Orang-orang yang berpegang teguh pada hari itu mendapat pahala 50 orang dari kamu. Para sahabat pada Tanya: “ Wahai Rasulullah sebesar pahala 50 orang dari mereka ? Nabi r bersabda : “ bahkan dari kamu” ( HR . Tirmidzi dan Abu Daud, Shahih menurut Nashiruddin Albani).

Juga kepadanya sabda Rasulullah yang lain:

" إن الإسلام بدأ غريبا وسيعود غريبا كما بدأ فطوبى للغرباء، قيل : ومن هم يا رسول الله ؟ قال : الذين يصلحون إذا فسد الناس"

“Sesungguhnya Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti permulaannya, maka beruntunglah orang-orang yang asing, Rasulullah ditanya: siapa mereka wahai Rasulullah ? Rasulullah menjawab : Mereka yang mengadakan perbaikan ketika manusia rusak” ( HR. Tirmidzi dan shahih menurut Albani).

Kepada mereka salam dari Allah, para muslimin dan muslimat yang sabar dalam menjalankan perintah Allah dan RasulNya serta menjauhi laranganNya :

] سلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار [

“Salam sejahtera untukmu, karena kesabaranmu, dan sebaik-baik kesudahan surgalah balasannya” ( QS. 13 : 24).

SYARAT-SYARAT HIJAB SYAR’I

Adapun syarat-syarat hijab syar’i (yang sesuai dengan syari’at Islam] adalah :

1-hendaklah hijab/ jilbab menutup seluruh badan. Allah Y berfirman :

] يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيْبِهِنَّ [ (الأحزاب:59)

Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh badan mereka” (QS. 33 : 59).

Jilbab adalah pakaian panjang yang menutup seluruh badan, artinya dengan mengulurkan keseluruh badan yang merupakan aurat wanita. jadi jilbab yang syar’i adalah yang menutup seluruh badan wanita.

2-Hendaklah hijab / jilbab tersebut tebal, tidak tipis dan transparan, karena maksud dari hijab adalah menutup, jika tidak menutup, tidak dinamakan hijab, karena hal tersebut tidak menghalangi penglihatan, sehingga seperti yang dikatakan dalam hadits Nabi r “ Berpakaian tetapi pada hakekatnya telanjang( karena kelihatan auratnya, sedang fungsi pakaian diantaranya adalah menutup aurat).

3-Hendaklah hijab/jilbab tidak berupa perhiasan atau pakaian yang menyolok, yang memiliki warna warni yang menarik, sehingga menimbulkan perhatian. Allah Y berfirman:

] وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا[ (النور: من الآية31)

“ dan tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak darinya” ( QS. 24 : 31).

Makna (ما ظهر منها ) apa yang nampak darinya , yaitu dengan tanpa disengaja. Apabila hijab itu sendiri perhiasan, maka tidak boleh dipakai, dan tidak dinamakan hijab, sebab hijab adalah sesuatu yang menghalangi timbulnya perhiasan terhadap bukan muhrim.

4-Hendaklah hijab/jilbab tersebut tidak sempit, ketat. Tidak menampakkan lekuk tubuh dan aurat, maka jilbab harus luas dan lebar, sehingga tidak menimbulkan fitnah.

5-Hendaklah tidak memakai minyak wangi, yang menyebabkan timbulnya fitnah, yaitu rangsangan bagi laki-laki. Rasulullah r bersabda :

" إن المرأة إذا استعطرت فمرت بالمجلس فهي كذا وكذا" يعني زانية.

أصحاب السنن. وقال الترمذي حسن صحيح.

“ Sesungguhnya wanita apabila memakai minyak wangi lalu lewat pada suatu majlis, maka ia adalah ini dan ini yaitu , ia wanita penzina” ( HR . Ashabus sunan, kata Tirmidzi: hadits ini hasan).

Dalam riwayat lain:

" وفي رواية أخرى : إن المرأة إذا استعطرت فمرت على القوم ليجدوا ريحها فهي زانية "

“ Sesungguhnya wanita bila memakai minyak wangi kemudian lewat pada suatu majlis / perkumpulan kaum agar mereka mencium baunya, maka ia telah berzina”.

6-Hendaklah hijab / jilbab tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki. dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah t , bahwa Rasulullah r bersabda:

" لعن النبي r الرجل يلبس لبسة المرأة، والمرأة تلبس لبسة الرجل"

“ Nabi r melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki” (HR. Abu Daud dan Nasa’i ).

Dalam hadits yang lain :

" لعن الله المخنثين من الرجال والمترجلات من النساء"

“ Allah melaknat laki-laki yang bergaya perempuan dan perempuan yang bergaya laki-laki” ( HR. Abu Daud dan Nasa’i).

Artinya: perempuan yang menyerupai laki-laki dalam pakaiannya, modelnya, seperti perempuan zaman sekarang ini, begitu pula laki-laki yang menyerupai perempuan dalam pakaian, gaya bicara dan lain sebagainya.

Kita mohon kepada Allah Y kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirat.

PENUTUP

SEBELAS NASEHAT UNTUK PARA WANITA

Akhirnya, aku persembahkan 11 nasehat yang berharga ini kepadamu, wahai Ukhti Al Musliamah.

Kerjakan, Insya Allah kamu akan berbahagia di dunia dan akherat, minta tolonglah kepada Allah Y dalam mengamalkannya, kemudian dengan membaca dan memahami kitab kecil ini.

1-Beribadahlah kepada Allah semata, sesuai dengan apa yang telah diisyaratakan, dalam Al Qur’an dan Al hadits.

2-Hati-hatilah terhadap syirik dalam aqidah dan ibadah, sebab syirik menggugurkan amal dan menyebabkan kerugian.

3-Hati-hatilah terhadap bid’ah, baik dalam aqidah maupun dalam ibadah, sebab setiap bid’ah adalah sesat dan orang-orang yang sesat adalah ( tempatnya) di dalam neraka.

4-Jagalah shalatmu dengan sempurna, sebab orang yang selalu menjaga shalatnya, ia akan lebih menjaga dalam hal lainnya, dan orang yang meremehkan shalat, ia akan meremehkan hal lainnya juga.

Jagalah kesucian, thuma’ninah, I’tidal, serta khusyu dalam shalat tersebut, janganlah sampai kamu mengakhirkan waktunya, sebab seorang hamba bila shalatnya baik, maka seluruh amal perbuatannya baik, sebaliknya bila shalatnya rusak ( tidak baik ) maka amal perbuatannya juga rusak (tidak baik).

5-Taatilah suamimu jika kamu sudah berumah tangga, jangan sekali-kali kamu menolak keinginannya, dan melanggar perintahnya, selama tidak menyuruh dalam maksiat dan dosa.

6-Jagalah suamimu jika dia ghaib (tidak ada) bersamamu dan ketika ia berada disisimu. Jagalah dirimu dan hartanya.

7-Berbuat baiklah kepada tetanggamu dengan perkataan dan perbuatan sebagai balas budi dan menolak keburukan.

8-Menetaplah di rumahmu, jangan keluar kecuali dalam keadaan darurat, dan menutup aurat ( berjilbab).

9-Berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu dengan perkataan dan perbuatan selama mereka menyuruhmu dalam kebaikan, jika mereka menyuruhmu dalam maksiat, maka tidak boleh taat kepadanya, sebab tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah.

10-Curahkan perhatianmu terhadap pendidikan anakmu, jika kamu sudah mempunyai anak, dengan membiasakan mereka jujur, bersih, benar dalam perkataan dan perbuatan, serta dengan mengajarkan kepada mereka adab yang tinggi /mulia dan akhlak yang terpuji.

Suruhlah mereka shalat lima waktu bila sudah berusia 7 tahun, dan bila mereka meninggalkannya pada usia 10 tahun, maka pukullah mereka serta pisahkan tempat tidurnya ( antara laki-laki dan perempuan).

11-Perbanyaklah dzikir dan sedekah/infak.

Semoga Allah Y menjagamu dari setiap kejahatan dan menganugerahkan kepada kita khusnul khatimah.

Segala puji bagi Allah pada awal dan akhir serta shalawat dan berkah kepada Nabi Muhammad r , keluarga, para shahabatnya dan pengikutnya sampai hari kiamat tiba.

DAFTAR ISI

- KATA PENGANTAR ……………………………………….…1

- SIAPA YANG MENYURUH ANDA BERJILBAB……...…3

- RAMBU-RAMBU JALAN ……………………………….….10

- SEJENAK ………………………………………………….….12

- PERINGATAN ……………………………….…………….….15

- ANCAMAN…………………………….…………………….…16

- KEPADA SETIAP ORANG TUA …………….……………..18

- SALAM KABAR GEMBIRA………………………….……...19

- SYARAT-SYARAT HIJAB SYAR’I ………….……………..19

- PENUTUP …………………………………………..…………23

مكتب دعوة الجاليات بعنيزه

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies